Monday, May 25, 2020
CARA CLOSING YANG TEPAT BAGI SALES AGAR SUKSES
Ada salah satu hal yang bisa membuat kekayaan luar biasa dalam bisnis anda yaitu closing. Apa itu closing? Closing merupakan ilmu yang wajib dikuasai oleh para sales untuk menjual produknya. Banyak teman teman bertanya. Pertanyaan tentang closing ini misalkan tolong dibahas mengenai ilmu closing? jadi apa ilmu closing itu? gimana caranya? Tolong diperjelas lagi tentang ilmu closing? Bagaimana cara/langkah agar closing tepat bagi yang ingin sukses meskipun bukan sales profesional.
Hari ini saya ingin membahas mengenai bagaimana cara melakukan closing. Proses penjualan itu adalah proses yang sangat sangat konsisten mulai dari pelanggan/customer mencari produk anda, mempelajari produk anda lalu mencoba produk. Saat sudah mencoba produk kita tugas kita sebagai pengusaha sebagai sales adalah mengclosing membuat orang tersebut membeli. Dalam proses menjual ada dua proses satu proses menjual ke perusahaan yang kedua proses penjual ke retail atau menjual ke consumer langsung tapi keduanya sama-sama closing.
Ada dua yang bisa membuat closing anda sukses, kita akan bahas keduannya secara spesifik.
1. Closing deal adalah membuat orang mau menukar sesuatu kepada kita, Salah satu closing deal misalnya mau tidak dapat ebook gratis kalau mau dapat ebook gratis tukar email mu ke saya. Contoh lain misal anda mau tidak mencoba produk saya gratis tapi saya minta nama referensi maupun orang . Proses tukar-menukar yang demikian itu saya sebut closing deal dengan tahapan-tahapan yang membuat Anda makin dekat dengan closing beneran. Kenapa begitu? Pada saat Anda sudah menerima email database atau nomor telepon konsumen atau prospek, Anda bisa follow up setelah follow up, orang itu bisa berpikir lebih jernih untuk membeli produk Anda dan akhirnya menjadi customer setia.
2. Closing rules
Yang kedua untuk membuat closing anda sukses, saya akan memberikan anda saran, anda harus memiliki yang disebut closing rules. Apa itu closing riles? Closing rules adalah sebuah proses dimana. Bisa jadi anda selalu deal kalau misalnya memberikan brosur atau anda selalu deal kalau di bertemu client di cafe, anda selalu deal kalau orangnya datang ke kantor.
Kenapa closing rules penting?
Kalau anda sudah berpikir tentang closing rules maka anda sudah tahu kebiasaan prospek anda. Mereka itu siap closing pada saat momen apa? Langsung tidak kalau datang ke outlate?
Semua bisnis closing rules berbeda-beda, anda harus memikirkan dan anda harus atur terus supaya pada saat benar-benar mencapai closing anda bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk mendapatkan income dari orang tersebut.
Bagaimana cara anda memperkuat closing anda? Bagaimana membuat anda lebih bisa closing? lebih cepat lebih banyak? saya akan memberikan 5 langkah
Langkah 1
Pastikan anda berhubungan dengan Decision Maker
Artinya pastikan anda berhubungan dengan orang yang bisa ambil keputusan. Kenapa? ya karena berapa banyak dari kita, ketika kita ketemu prospek ternyata prospek itu tidak bisa ambil keputusan , Kenapa? karena bukan dia yang memutuskan kadang tanya anak dulu, tanya istri dulu, tanya suami dulu, tanya tetangga dulu atau tanya orang tua dulu, tanya atasan dulu, Jika demikian maka prospek tersebut berarti orang itu bukan pengambil keputusan.
Langkah 2
Jangan pernah memaksa tetapi mengedukasi
Berapa banyak prospek yang gagal closing dan akhirnya tidak mau di follow up lagi, contoh kemarin teman saya menghubungi costomer dia bilang "masak anda saya telepon malah bilang tak mau ah, Saya mau direject teleponnya atau bahkan di blog. Kenapa? karena anda dikenal tukang maksa-maksa. Anda harus mengedukasi. Tunjukkan ketulusan bahwa anda ingin membantu bukan ingin mengambil uang mereka. Saya kasih contoh "Pak saya pengen bantu!" Saya mau edukasi! saya memberikan masukan dan edukasi tidak selalu harus anda memaksa orang untuk beli.
Jadi anda memberikan brosur bisa anda memberikan video bisa anda memberikan presentasi dan seterusnya. Jadi jangan anda memaksa orang untuk beli karena orang nggak suka dipaksa. Meskipun orang suka belanja tapi nggak suka dipakai untuk beli.
Langkah 3
buat jembatan antara keinginan dengan kebutuhan
Apa sih yang dibutuhkan oleh orang yang beli bor? Anda bisa bertanya ; "yang dibutuhkan apa? misal jawaban mereka "Ini lho bang ya yang dibutuhkan, saya pengen bikin lobang itu. Jadi kebutuhan dia atau yang dia inginkan adalah alat yang bisa membuat lobang dengan mudah. Ada banyak cara untuk bikin lobang ada paku bisa bikin lobang, ada bor juga bisa, pertanyaannya adalah bagaimana cara anda menjual kebutuhan dengan cara menggali keinginan. Jual kebutuhannya tapi gali ingin nya apa sih? ingin nya bor yang mudah, ingin nya bor yang kecil, ingin nya bor yang tebal ingin nya bor yang bervariasi dan seterusnya.
Langkah 4
Anda harus mengatasi keberatan
Kalau misalnya ada orang yang bilang aduh pak barangnya mahal terus anda mau jawabnya bagaimana? Gimana cara anda menjawab kalau ada orang bilang harga mahal atau ada yang bilang gini Pak saya belum butuh, Pak kalau belum butuh anda mau jawabnya? Gimana anda merespon orang yang bilang gini: "Pak cuma jangan sekarang nanti saya tanya istri saya dulu. Cara jawabnya bagaimana? Fokus dengan bahasa yang keberatan ini satu subjek yang sangat-sangat penting.
Langkah 5
Langkah 5
Ketika Closing berikan kejutan
Saya kasih contph ketika ada closing misalnya anda direstoran bilang "mas mas saya minta bill, setelah dapat Biil jangan hanya ngasih Bill. anda bisa menambah bill dengan permen atau kasih Bill dengan voucher. Hal itu akan memberikan kesan positif. Jadi yang terbaik adalah closing + 1 .
Ini jawaban untuk teman-teman yang membutuhkan ilmu bagaimana atau langkah langkah atau cara closing yang tepat bagi para sales non profesional agar sukses.
reff : Tom MC Ifle
reff : Tom MC Ifle