Thursday, May 21, 2020
CARA YANG BENAR
MENGATUR KEUANGAN BISNIS ANDA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada artikel kali ini saya akan membahas atau menjawab pertanyaan penting dalam mengelola atau mengatur keuangan bisnis yang anda jalankan. Bagaimana cara yang benar dalam mengatur keuangan bisnis anda.
Pertanyaannya yang sering muncul pada benak kita adalah bagaimana mengatur keuangan bisnis yang benar. Itu pertanyaan ke pertama. Pertanyaan kedua adalah apakah setelah mendapatkan keuntungan dari penjualan satu produk lantas uang keuntungan tersebut langsung dipisahkan dan masuk ke dalam rekening online shop.
Mari kita jawab pertanyaan pertanyaan di atas. Kedua pertanyaan diatas akan saya jawab dengan ilustrasi kasus dibawah ini. Simak baik baik penjelasan saya!
Ketika anda sudah memulai bisnis maka anda harus mempersiapkan dua wadah untuk uang anda. Dua wadah itu adalah wadah untuk uang bisnis dan wadah untuk uang pribadi. Seberapa penting hal tersebut? Penting sekali. Kontrol keuangan menjadi syarat mutlak dalam mengelola bisnis. Anda tidak akan tau data apakah bisnis anda mengalami kemajuan atau mungkin bisnis anda bangkrut.
Kembali ke topik!
Dua wadah yang saya maksud bisa berbentuk rekening bisa juga dengan menyediakan dua tempat yang berbeda misalkan dua dompet yang berbeda. Jadi tidak selamanya harus dalam bentuk rekening. Menggunakan dompet yang berbeda juga bisa anda lakukan.
Dalam hal pengelolaan bisnis baik itu berupa pembelian produk atau transaksi jual beli yang mengharuskan anda menggunakan rekening maka wajib hukumnya bagi anda menggunakan dua rekening berbeda. Yang pertama rekening untuk bisnis anda dan yang kedua adalah rekening untuk keuangan pribadi anda. Ingat ya! rekening bisnis dan rekening pribadi.
Ketika anda menjual satu jenis produk misalnya anda menjual 1 baju kemudian anda mendapatkan keuntungan sebesar Rp 20.000,00, apakah Rp 20.000,00 itu langsung dimasukkan ke dalam rekening bisnis atau tidak? Menurut saya uang Rp 20.000,00 bisa saja jika anda langsung masukkan ke dalam rekening bisnis namun masih terlalu kecil nilainya. Nanti anda capek harus ke bank setiap hari dan itu tidak efisien dalam pengelolaan. .
Anda bisa menyimpan terlebih dahulu Rp 20.000,00 tersebut, kemudian baru dalam satu minggu anda kumpulkan dan anda masukkan ke dalam rekening bisnis tetapi dengan catatan keuntungan yang diperoleh kemudian modal yang diperoleh dari satu produk anda itu tidak akan mengganggu jalannya bisnis anda.
Keuntungan tersebut bisa saja tidak anda masukkan ke dalam rekening bank dengan catatan memang proses jual beli anda itu harus dilakukan melalui via transfer bank dan anda merasa tidak akan mengganggu jalannya bisnis anda dalam satu minggu maka maka keuntungan anda yang Rp 20.000,00 + modal awal itu tidak apa-apa tidak dimasukkan ke dalam rekening bank.
Akan tetapi kalau misalnya mengganggu proses jual beli atau mengganggu jalanya bisnis anda maka anda bisa mengatur setiap dua atau tiga hari sekali. Anda bisa menyetor uang bisnis yaitu keuntungan + modal dari penjualan produk anda tersebut ke dalam rekening. Jadi anda bisa menyesuaikan dengan kondisi bisnis anda sendiri.
Jangan melihat kondisi bisnis orang lain karena kondisi bisnis kita dengan orang itu berbeda-beda Jadi kalau misalnya keuntungan anda Rp 20.000,00 anda bisa menerapkan seperti tips saya diatas.
Kalau keuntungan anda bisa mencapai Rp 250.000,00 atau bahkan sampai Rp 500,000,00 atau 1 juta Saran saya bisa langsung dimasukkan ke dalam rekening bank sekali dalam sehari. Jika anda bisa menghasilkan Rp 250.000,00 atau bahkan lebih dari itu maka wajib hukumnya untuk anda langsung masukkan ke dalam rekening bank atau bisa juga dikumpulkan terlebih dahulu selama 2 atau 3 hari atau 1 minggu sekali baru kemudian dimasukkan ke rekening bank.
Catatan penting yang perlu diingat adalah uang yang ada di rekening bank itu bisa menunjang jalannya bisnis anda atau uang yang anda pegang sekarang itu tidak akan mengganggu proses jalannya bisnis anda.
Jika misalnya memang tidak disetor dalam dua atau tiga hari atau 1 minggu maka harus anda lihat lagi kondisi bisnis anda.
Itu saran saya untuk menjawab dua pertanyaan diatas.
Wassalamualaikum Wr.Wb